Jadi keingetan satu lagu yang di nyanyikan piyu di iringi oleh gitarnya pada saat nonton salah satu acara malam di salah satu stasiun televisi swasta, liriknya bagus cuman sayang ga tau judul lagunya, penasaran akhirnya searching di om google dan binggoo.... ketemu!!!
ternyata judulnya harmoni dan ini liriknya :
Aku mengenal dikau
Tak cukup lama…separuh usia ku
Namun begitu banyak..pelajaran
Yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud Harmony…
Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa..
Karna kupercaya..
Kan berujung indah
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud Harmony…
Kalau menyimak dan mendengar lirik ini...membuat aku merewind kembali,saat kita dilahirkan sama saja sebuah lembaran kertas yang masih kosong...kemudian satu persatu ditorehkan tulisan oleh orang tua ini loh isi dunia penuh denga warna...ada hitam ada putih...dijelasakan dalam tulisan mereka putih itu seperti ini penuh dengan kebaikan...berupa budipekerti dan keyakinan terhadap sang pencipta dan hitam seperti ini penuh dengan hal keburukan yang dapat menghancurkan hidup.
Seiring berjalan bertambah usia dan si kertas kosong ini sudah terisi dengan lembaran kata pengantar dari mereka yang telah membimbing kita dan mengizinkan kita untuk melengkapi catatan - catatan mereka dengan cara masing - masing...seperti apakah catatan hidup kita...apakah catatan itu sudah memaknai hidup kita...apakah catatan itu sudah melengkapi hidup kita....separuh usia mungkin sudah setengah halaman dari buku catatan dan berharap catatan ini diakhiri dengan Baik.
ternyata judulnya harmoni dan ini liriknya :
Aku mengenal dikau
Tak cukup lama…separuh usia ku
Namun begitu banyak..pelajaran
Yang aku terima
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud Harmony…
Segala kebaikan..
Takkan terhapus oleh kepahitan
Kulapangkan resah jiwa..
Karna kupercaya..
Kan berujung indah
Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
Dan terwujud Harmony…
Kalau menyimak dan mendengar lirik ini...membuat aku merewind kembali,saat kita dilahirkan sama saja sebuah lembaran kertas yang masih kosong...kemudian satu persatu ditorehkan tulisan oleh orang tua ini loh isi dunia penuh denga warna...ada hitam ada putih...dijelasakan dalam tulisan mereka putih itu seperti ini penuh dengan kebaikan...berupa budipekerti dan keyakinan terhadap sang pencipta dan hitam seperti ini penuh dengan hal keburukan yang dapat menghancurkan hidup.
Seiring berjalan bertambah usia dan si kertas kosong ini sudah terisi dengan lembaran kata pengantar dari mereka yang telah membimbing kita dan mengizinkan kita untuk melengkapi catatan - catatan mereka dengan cara masing - masing...seperti apakah catatan hidup kita...apakah catatan itu sudah memaknai hidup kita...apakah catatan itu sudah melengkapi hidup kita....separuh usia mungkin sudah setengah halaman dari buku catatan dan berharap catatan ini diakhiri dengan Baik.
Comments